🎸
Judul : Darah Seni : Petualangan Sherlock Holmes (Art in the Blood)
Penulis : Bonnie Macbird
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tema : Novel
Cetakan : ke-1, 2016
Halaman : 280
Harga : Rp. 33.000,-
🎨
Kalau saya boleh menilai buku non-konan (bukan karya penulis asli) Sherlock Holmes terbaik. Art in the Blood akan ada diposisi pertama. Alasannya;
🎵
Pertama: Karakter. Bonnie sendiri mengakui bahwa penggambaran karakter terinspirasi dari pemeran pemain Sherlock baik versi BBC dan Movie.
🎼
Ini seperti film yang dibuat buku dengan kasus baru, bahkan saya tak keberatan kalau ceritanya jadi film SH3 atau SH4.
📯
ketika membaca peran Sherlock, Watson, Mrs. Hudson, Lestrade saya teringat dengan versi 'serial BBC'. Tapi ketika membaca peran Mary saya teringat versi 'Film Movie'. Rasanya buku ini jadi hidup sekali, dan berputar dikepala dengan jelas seperti roll film. Itu memang terdengar berlebihan, tapi memang sebegitu menarik buku ini.
🎙️
Kedua: Kasus. Seperti kebanyakan kasus Holmes yang bersifat penyelidikan luar ruangan, kita akan menemukan banyak tokoh baru yang berkaitan dengan kasus, bahkan sampai akhir cerita. Sehingga memunculkan plot-twist yang tidak terduga.
🎸
Jujur, jangankan Sherlock yang kesusahan, yang membaca buku pun dibuat bingung penyelesaiannya kemana. Begitu banyak musuh, gelap dan kelam.
🎤
Setiap menemukan 'benang merah' menuju penyelesaian, tiba-tiba 'benangnya' hilang. Seperti kematian, hilang barang bukti, hilang waktu, dll. Sehingga penyelidikan harus dimulai dari awal dan mencari 'benang merah' lain.
🎹
Walaupun begitu Sherlock & Watson harus menuntaskan kasusnya, demi nama keadilan walaupun harus melawan seluruh dunia.
🎻
Tidak hanya dengan pikiran, tapi perlawanan juga dilakukan dengan fisik. Saling mengejar, dianiaya, penembakan, mengendap dikegelapan, penyamaran. Sangat mirip aksi di film Sherlock Holmes : A Game of Shadow (2011)
🥁
Menurut saya, ini kasus paling menegangkan selain Hound of Baskerville. Bahkan merinding dan cemas membaca sepakterjangnya.
🎧
Satu kutipan bermakna dari novel ini
"Urusan utama kita bukanlah melihat apa yang samar di kejauhan, melainkan melakukan apa yang jelas berada di hadapan"
🎼Judul : Darah Seni : Petualangan Sherlock Holmes (Art in the Blood)
Penulis : Bonnie Macbird
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tema : Novel
Cetakan : ke-1, 2016
Halaman : 280
Harga : Rp. 33.000,-
🎨
Kalau saya boleh menilai buku non-konan (bukan karya penulis asli) Sherlock Holmes terbaik. Art in the Blood akan ada diposisi pertama. Alasannya;
🎵
Pertama: Karakter. Bonnie sendiri mengakui bahwa penggambaran karakter terinspirasi dari pemeran pemain Sherlock baik versi BBC dan Movie.
🎼
Ini seperti film yang dibuat buku dengan kasus baru, bahkan saya tak keberatan kalau ceritanya jadi film SH3 atau SH4.
📯
ketika membaca peran Sherlock, Watson, Mrs. Hudson, Lestrade saya teringat dengan versi 'serial BBC'. Tapi ketika membaca peran Mary saya teringat versi 'Film Movie'. Rasanya buku ini jadi hidup sekali, dan berputar dikepala dengan jelas seperti roll film. Itu memang terdengar berlebihan, tapi memang sebegitu menarik buku ini.
🎙️
Kedua: Kasus. Seperti kebanyakan kasus Holmes yang bersifat penyelidikan luar ruangan, kita akan menemukan banyak tokoh baru yang berkaitan dengan kasus, bahkan sampai akhir cerita. Sehingga memunculkan plot-twist yang tidak terduga.
🎸
Jujur, jangankan Sherlock yang kesusahan, yang membaca buku pun dibuat bingung penyelesaiannya kemana. Begitu banyak musuh, gelap dan kelam.
🎤
Setiap menemukan 'benang merah' menuju penyelesaian, tiba-tiba 'benangnya' hilang. Seperti kematian, hilang barang bukti, hilang waktu, dll. Sehingga penyelidikan harus dimulai dari awal dan mencari 'benang merah' lain.
🎹
Walaupun begitu Sherlock & Watson harus menuntaskan kasusnya, demi nama keadilan walaupun harus melawan seluruh dunia.
🎻
Tidak hanya dengan pikiran, tapi perlawanan juga dilakukan dengan fisik. Saling mengejar, dianiaya, penembakan, mengendap dikegelapan, penyamaran. Sangat mirip aksi di film Sherlock Holmes : A Game of Shadow (2011)
🥁
Menurut saya, ini kasus paling menegangkan selain Hound of Baskerville. Bahkan merinding dan cemas membaca sepakterjangnya.
🎧
Satu kutipan bermakna dari novel ini
"Urusan utama kita bukanlah melihat apa yang samar di kejauhan, melainkan melakukan apa yang jelas berada di hadapan"
Terima kasih
Komentar
Posting Komentar